bunga

Rabu, 17 Oktober 2018

Pengertian dan Kebutuhan Motivasi Perjalanan Wisata



Para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata tentunya mempunya beberapa motivasi, sehingga membuat wisatawan dapat melalukan perjalanan wisatanya, menurut McIntosh (1977) dan Murphy (1985) motivasi dalm melakukan perjalanan dapat dikelompokan menjadi empat kelompok besar.
Pertama adalah Physical or physiological motivation atau motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis, antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya. keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya (banggunan bersejarah) disebut Cultural motivation atau motivasi budaya. Berpariwisata seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan gengsi (nilai prestise), melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya dapat disebut Social motivation atau interpersonal motivation (motivasi yang bersifat sosial). Motivasi yang terakhir adalah Fantasy motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang kan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhancement yang memberikan kepuasan psikologis. Disebut juga sebagai status and prestige motivation. 
Adapun wisatawan yang melakukan perjalanan dipengaruhi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Secara instrinsik motivasi ini terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan tersebut dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan prestise dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh atau tekanan keluarga dan situasi kerja yang terinternalisasi dan kemudian berkembang menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi wisatawan untuk melepaskn diri sejenak dari kegiatan rutin berfungsi untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan rutinuntuk mengembalikan harmoni di masyarakat, sehingga pariwisata dapat dipandang sebagai salah satu bentuk terapi sosial. Motivasi adalah faktor penting dalam melakukan perjalanan wisata bagi wisatawan dalam memilih tempat wisata ataupun daerah yang akan dikunjungi sesuai dengan kebutuhan dari wisatawan itu sendiri 


Nurul Ika Herlina
15616623
3SA04 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar