bunga

Rabu, 24 Oktober 2018

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Perjalanan Wisata


Dalam perjalanan wisata yang dilakukan oleh  wisatawan tentunya memiliki motivasi dan faktor-faktor dari pendorong maupun motivasi dari perjalanan tersebut. Adanya faktor pendorong mengakibatkan seseorang ingin melakukan perjalanan wisata Ryan (1991 dalam Pitana, 2005) yang menjelaskan faktor pendorong atau mempengaruhi bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata antara lain sebagai berikut:
Faktor yang pertama adalah Escape, yaitu salah satu faktor yang  Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan atau melepaskan kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari. Faktor pendorong selanjutnya ialah Relaxation, yaitu Keinginan untuk penyegaran yang juga berhubungan dengan motivasi untuk escape di atas. Faktor pendorong Play yaitu Ingin menikmati kegembiraan melalui berbagai permainan yang merupakan pemunculan kembali sifat kekanak-kanakan dan melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.
Strengthening Family Bonds yaitu faktor pendorong yang Ingin mempererat hubungan kekerabatan, khususnya dalam konteks VFR (Visiting Friends and Relations). Faktor Pretige yaitu Untuk menunjukkan gengsi dengan mengunjungi destinasi yang menunjukkan kelas dan gaya hidup yang merupakan dorongan untuk menaikkan status dan derajat sosial. Social Interaction yaitu faktor pendorong  Untuk melakukan interaksi sosial dengan teman sejawat atau dengan masyarakat lokal yang dikunjungi. Faktor pendorong dari Romance yaitu Keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa memberikan suasana romantis untuk memenuhi kebutuhan seksual khususnya dalam pariwisata seks.
Faktor pendorong Educational Opportunity yaitu Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru, mempelajari orang lain atau daerah lain, atau kebudayaan etnis lain. Hal ini pendorong yang dominan dalam pariwisata. Faktor pendorong Self-Fulfilment yaitu  Keinginan untuk menemukan jati diri sendiri karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah atau orang baru. Sedangkan faktor pendorong Wish Fulfillment yaitu  Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang dicita-citakan sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat agar bisa melakukan perjalanan. Faktor pendorong dari Financial Security yaitu Kemampuan financial masyarakat. Faktor yang mempengaruhi motivasi perjalanan wisata yang terakhir adalah  Leisure Time yaitu Menggunakan waktu senggang yang dimiliki.



Nurul Ika Herlina
3SA04
15616623

Rabu, 17 Oktober 2018

Pengertian dan Kebutuhan Motivasi Perjalanan Wisata



Para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata tentunya mempunya beberapa motivasi, sehingga membuat wisatawan dapat melalukan perjalanan wisatanya, menurut McIntosh (1977) dan Murphy (1985) motivasi dalm melakukan perjalanan dapat dikelompokan menjadi empat kelompok besar.
Pertama adalah Physical or physiological motivation atau motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis, antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya. keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya (banggunan bersejarah) disebut Cultural motivation atau motivasi budaya. Berpariwisata seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan gengsi (nilai prestise), melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya dapat disebut Social motivation atau interpersonal motivation (motivasi yang bersifat sosial). Motivasi yang terakhir adalah Fantasy motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang kan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhancement yang memberikan kepuasan psikologis. Disebut juga sebagai status and prestige motivation. 
Adapun wisatawan yang melakukan perjalanan dipengaruhi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Secara instrinsik motivasi ini terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan tersebut dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan prestise dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh atau tekanan keluarga dan situasi kerja yang terinternalisasi dan kemudian berkembang menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi wisatawan untuk melepaskn diri sejenak dari kegiatan rutin berfungsi untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan rutinuntuk mengembalikan harmoni di masyarakat, sehingga pariwisata dapat dipandang sebagai salah satu bentuk terapi sosial. Motivasi adalah faktor penting dalam melakukan perjalanan wisata bagi wisatawan dalam memilih tempat wisata ataupun daerah yang akan dikunjungi sesuai dengan kebutuhan dari wisatawan itu sendiri 


Nurul Ika Herlina
15616623
3SA04 

Rabu, 10 Oktober 2018

Pengertian jenis-jenis pariwisata berdasarkan tujuan dan bentuk klasifikasi wisatawan

Pengertian jenis-jenis pariwisata berdasarkan tujuan

Business tourism adalah jenis pariwisata dilakukan oleh wisatawan yang bertujuan untuk melakukan  dinas usaha atau dagang, dan hal yang berhubungan dengan perkerjaan lainnya. Jenis pariwisata dilakukan oleh wisatawan yang bertujuan untuk melakukan hal yang berkaitan dengan pendidikan maupun bertujuan untuk belajar atau mempelajari sesuatu dibidang ilmu pengetahuan dapat disebut sebagai Educational tourism. Vocational tourism adalah jenis pariwisat yang terakhir berdasarkan tujuan, para wisatawan vocational tourism melakukan perjalanan dengan tujuan untuk berlibur atau memanfaatkan waktu  llibur.

Bentuk dan klasifikasi wisatawan

Terdapat dua macam bentuk dan klasifikasi wisatawan, yaitu wisatawan domestic atau nusantara dan wisatawan mancanegara. Wisatawan domestic atau nusantara adalah orang yang melakukan perjalanan, berpariwisata, berpergian masih di ruang lingkup atau wilayah negaranya sendiri, dengan tujuan untuk bertamasya, bersenang- senang, ingin lebih mengenal maupun mengetahui tempat yang diyakini menakjubkan dan menyenangkan di negara wisatawan tersebut. Terlebih lagi di Indonesia memiliki banyak macam- macam tempat wisata yang dapat dikunjungi dimulai dari wisata alam, bahari, kuliner, belanja, realigi, edukasi, seni, kesehatan, sejarah dan masih banyak yang lainnya, tidak heran wisatawan Indonesia dikenal juga sebagai pelancong.
            Disamping wisatawan domestic atau nusantara ada juga wisatawan mancanegara, yang memiliki pengertian di kkbi adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Definisi ini mencakup dua kategori wisatawan mancanegara, yaitu: wisatawan dan pelancong.
Terbagi tiga macam klasifikasi wisatawan menurut definisi International Union Of Travel Organization (IUOTO). Seseorang yang melakukan perjalanan kesuatu negara yang bukan tempat ia tinggal, karna suaru alasan bukan perkerjaan sehari-hari disebut Visitor (pengunjung). Tourist (wisatawan) pengunjung yang tinggal sementara disuatu tempat paling sedikit 24 jam dinegara yang mereka kunjungi. Klasifikasi yang terakhir adalah Excursionist (pelancong) yaitu pengunjung sementara disuatu negara tanpa menginap.


Nurul Ika Herlina
15616623
3SA04

Rabu, 03 Oktober 2018

Definisi kepariwisataan dan Macam-Macam pariwisata


Kepariwisataan

Kepariwisataan adalah suatu usaha yang mana diusaha tersebut wisatawan mendapatkan pelayanan, sehingga kegiatan ini juga mampu  memenuhi keinginan dan kebutuhan wisatawan yang melakukan perjalanan. Bentuk dari pelayanan berupa, obyek wisata, transportasi untuk melakukan perjalanan ke tempat wisata, penginapan dan semua yang berhubungan dengan dunia wisata.

Macam – Macam pariwisata

Berdasarkan letak geogrfisnya terdapat empat macam yaitu, pariwisata yang dilakukan wisatawan masih di dalam satu wilayah disebut lokal, dilakukan wisatawan untuk berpariwisata ke antar kota disebut regional, dilakukan wisatawan untuk berpariwisata ke satu kawasan ASEAN disebut regional internasional dan yang dilakukan wisatawan berpariwisata ke antar negara – benua disebut internasional. Berdasarkan tujuan  terdapat tiga macam yaitu, wisatawan datang untuk usaha, dinas dan aktifitas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut business tourism, wisatawan yang melakukan perjalanan wisata untuk berlibur disebut vocational tourism, dan perjalanan yang dilakukan wisatawan bertujuan untuk belajar disebut education tourism.
            Berdasarkan objeknya terdapat delapan macam yaitu, cultural tourism, sport, religion atau spiritual, natural, social, political, commercial, dan recuperational tourism. Berdasarkan waktu berkunjung terdapat dua macam, wisatawan melakukan perjalanan pada musim-musim tertentu disebut seasonal tourism dan perjalanan dilakukan pada saat event tertentu disebut occasional tourism. Berdasarkan jumlah orang yang melakukan perjalanan terdapat dua macam, perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau keluarga melakukan perjalanan bersama disebut individual tourism dan perjalanan dilakukan oleh sekelompok yang bergabung dalam satu kelompok yang memiliki tujuan yang sama disebut group tourism.
Berdasarkan kendaraan yang digunakan terdapat tiga macam yaitu, land (transportasi darat), sea/river (tansportasi laut)  dan air (transportasi udara). Berdasarkan umur wisatawan ada dua macam yaitu, youth (remaja) dan adult (dewasa dan usia lanjut). Berdasarkan jenis kelamin terdapat dua macam, feminine (dilakukan oleh wanita) dan masculine (dilakukan oleh pria) dan terakhir berdasarkan tingkat social terdapat tiga macam, duluxe (fasilitas standar mewah), middle ( fasilitas dengan harga yang tidak terlalu mahal) dan social (biaya murah dan fasilitas cukup memadai)



Nurul Ika Herlina
15616623
3SA04